Kontrol Daya (Power Control)
Power Control merupakan suatu upaya untuk mengontrol daya pancar dari BTS atau dari MS agar mendapatkan kualitas komunikasi yang baik, level interferensi dapat ditekan seminimal mungkin dan memaksimalkan kapasitas. Dalam sistem CDMA, interferensi di jalur forward dan reverse dapat dikurangi dengan suatu mekanisme penurunan pemakaian daya oleh MS atau BTS. Dengan diaturnya level daya pancar MS atau BTS maka pemakaian daya MS atau BTS dan juga interferensinya dapat dikurangi. Power Control dalam sistem komunikasi CDMA terdiri dari dua jenis, yaitu:
1.   Forward Link Power Control

Forward Link Power Control merupakan kontrol daya dari arah BTS ke MS. Secara garis besar Forward Link Power Control ditujukan untuk mengontrol level daya pancar BTS. Sedangkan untuk lebih jauh lagi, pada arah BTS ke MS, power control dibutuhkan untuk meminimumkan interferensi ke sel lain dan untuk mengimbangi terhadap interferensi dari sel lain. Metode yang digunakan adalah fast closed loop power control yang bertujuan untuk memperbaiki performansi MS yang berada di tepi sel dimana sinyal dari BTS semakin lemah sedangkan interferensi dari sel lain semakin kuat. BTS secara periodik akan menurunkan daya pancarnya, sementara MS mengukur frame error ratio (FER) yang terjadi. Ketika FER mencapai nilai 1% maka MS meminta BTS agar tidak lagi menurunkan daya pancarnya

2. Reverse Link Power Control
Reverse Link Power Control merupakan kontrol daya dari arah MS ke BTS. Pada lintasan balik ini, sinyal akses jamak menduduki spektral frekuensi yang sama tetapi jarak dari masing-masing MS dalam satu BS tidak sama. Inilah yang mengakibatkan interferensi pada arah balik lebih dominan terjadi karena aktifitas mobility (pergerakan) MS dalam sel akan mempengaruhi besar kecilnya redaman  propagasi dan level daya terima di BS. Penerimaan sinyal dari MS terdekat (near-in) akan menghalangi penerimaan sinyal yang lebih lemah dari MS lebih jauh (far-end). Pergerakan MS akan mengakibatkan perubahan loss tetapi di lain hal pergerakan MS akan mengakibatkan slow fading atau fast fading yang mengakibatkan level daya terima berflaktuasi terus menerus. Untuk mengatasi problem tersebut, skema kontrol daya reverse link dibagi menjadi dua bagian yaitu :  


a. Reverse Link Open Loop Power Control (RLOLPC)
Algoritma proses RLOLPC adalah jika MS menerima sinyal pilot dengan    daya tinggi maka MS akan  menurunkan  daya  pancarnya, begitu juga sebaliknya. Jadi sebenarnya pengontrollan daya dilakukan berdasarkan informasi hasil pengukuran sinyal pilot dari BS pada lintasan maju (forward link). RLOLPC merupakan kontrol daya untuk mengestimasi perubahan (fluktuasi)    level daya yang lambat yang diakibatkan slow fading effect, RLOLPC terlalu lambat untuk mengestimasi fluktuasi daya yang cepat akibat fast fading.    

     
b. Reverse Link Close Loop Power Control (RLCLPC)
Penggunaan teknik direct sequence spread spectrum untuk sistem seluler CDMA memerlukan penggunaan beberapa bentuk dari adaptive power control.Power control menyediakan cara untuk menyamakan level daya yang diterima    pada BS untuk semua MS yang berada di coverage BS tersebut. Tanpa power control, near-far effect dapat secara drastis menurunkan kinerja sistem.
Algoritma CLPC menggunakan estimasi daya yang diterima pada BS untuk menginstruksikan setiap MS  untuk  mengurangi level daya pancarnya.Mekanisme CLPC dapat secara efektif mengkompensasi variasi kanal yang cepat akibat multipath fading dalam sistem teresterial, dimana delay propagasi dan proses lebih kecil dibandingkan waktu korelasi dari kanal.  

 

 

Google
 

HOME :: BIMBINGAN TUGAS AKHIR :: ARTIKEL TEKNOLOGI :: ARTIKEL LAINNYA :: LINK PENTING :: BUKU TAMU

Copyright © 2008 Sinau Online. Email :alifahnuha@gmail.com